Babinsa Dan Babinkamtibmas Polsek Tulis Gagalkan Perang Sarung Remaja

Babinsa Dan Babinkamtibmas Gagalkan Terjadi perang sarung antar kelompok remaja di Jalan Pantura Desa Simbangdesa Kecamatan Tulis Kabupaten Batang (15/03).

PEKALONGANNEWS.COM,Batang – Seharusnya suasana Ramadan harus disambut dengan suka cita semua orang, tak terkecuali anak-anak atau remaja. Sebab, di saat Bulan Suci Ramadhan mereka bisa bermain sampai larut malam bahkan sampai pagi menjelang saur.

Bacaan Lainnya

Tempo dulu, memang ada permainan perang sarung dan lebih dikenal sebagai bentuk kejahilan dan permainan anak-anak bahkan remaja, namun permainannya tidak berbahaya. Mereka kejar-kejaran saling menyabetkan sarung mengenai musuh diteruskan teriakan, “kena, kena”.

Namun saat ini telah berubah, perang sarung tempo dulu hanya permainan biasa dan tidak berbahaya. Saat ini sudah berubah total, perang sarung menjadi ajang tawuran antar kelompok remaja.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, anggota Koramil 12/Tulis Kodim 0736/Batang Korem 071/Wijayakusuma dan Polsek Tulis, Jumat (15 Maret 2024) sekira pukul 00.25 WIB (Dini hari) melaksanakan patroli wilayah karena adanya informasi akan terjadi perang sarung antar kelompok remaja di Jalan Pantura Desa Simbangdesa Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.

Informasi yang didapat dari Bapak Roidin selaku Kadus Simbangdesa mengenai rencana tawuran perang sarung antar remaja. Sekira Pukul 00.30 WIB Babinsa dan Bhabinkamtibmas tiba di TKP Babinsa Koramil 12/Tulis yang dipimpin Peltu Mudakir bersama Babhinkamtibmas serta Kadus dan warga bertindak cepat mendatangi lokasi yang akan dijadikan perang sarung.

“Adanya informasi tersebut kami langsung mendatangi lokasi dan mediasi remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung di Desa Simbangdesa. Fenomena perang sarung, kerap muncul di bulan Ramadhan dan sangat meresahkan warga karena hal seperti ini bukan lagi dianggap kenakalan remaja biasa”. Kata Peltu Mudakir.

Lebih lanjut, dirinya menyebutkan bahwa para pelaku perang sarung dengan sengaja memasukkan batu, Gir motor, Besi, atau benda lain dalam buntalan sarung dengan tujuan untuk mencederai lawannya.

Pukul 01.30 WIB kami bersama Babhinkamtibmas dan warga berhasil menggagalkan rencana tawuran antar remaja serta mengamankan beberapa remaja dan langsung membawanya ke Polsek Tulis untuk dimintai keterangan. Alangkah baiknya kita mengisi waktu Ramadhan dengan melakukan hal-hal yang positif “imbuhnya”.

“Apabila ada perang sarung, kita akan melakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku.” tegas Peltu Mudakir.

Dirinya juga menghimbau agar para orang tua dan keluarga lebih peduli dan memperhatikan kegiatan anak-anaknya. Dengan adanya kejadian ini, Babinsa dan Babinkamtibmas akan selalu mengitensifkan Patroli untuk mengantisipasi adanya perang sarung diwilayah binaan. Patroli akan digerakkan secara maksimal di bulan Ramadhan ini, untuk menjaga kekhusyukan warga yang menjalankan ibadah puasa, “terang Peltu Mudakir”.

“Perang sarung ini cukup meresahkan bagi warga sekitar sini. Kami mohon kepada aparat terkait, baik TNI maupun Polri agar mengintensifkan kegiatan patroli di wilayah guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu khidmatnya bulan suci Ramadhan”. Pinta Roidin Kadus Simbangdesa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *