Aksi Maruarar Sirait mendampingi Prabowo Subianto saat berkampanye, Rabu (31/1).
Pekalongannews.com, Jakarta – Keberadaan Maruarar Sirait atau Ara di kubu pasangan 02 masih mendapatkan sorotan. Kali ini pengamat politik Usep Saepul Ahyar dari Populi Center mengomentari candaan Prabowo yang menempatkan mantan politikus senior PDIP di struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) bidang ini dan itu.
Kendati belum menyandang jabatan resmi di TKN, Namun Prabowo memuji kapasitas Ara yang dilihat serba bisa, termasuk jika ada masalah akan diserahkan ke Ara untuk membereskannya. Artinya Aras sudah dapat kepercayaan besar dari capres nomor urut 02.
“Saya kira itu sebuah kepercayaan dan Ara layak mendapat kepercayaan itu. Maruarar ini kan politisi senior berpengalaman di DPR dan di PDIP, aktivis juga. Di dapilnya terkenal populis, khususnya dapil Subang dan sekitarnya,” terang Usep, Rabu (31/1/2024).
Usep menyebut, bergabungnya Ara menjadi energi baru dan menambah kekuatan TKN Prabowo-Gibran, karena Ara merupakan seorang tokoh yang bisa diandalkan.
“Prabowo dapat energi baru yang bisa diandalkan bahkan dulu Maruarar ini kan dari keluarga politisi juga, lalu kemudian kariernya juga lumayan moncer di DPR beberapa periode lalu hampir menteri juga kan,” ujarnya.
Usep melanjutkan, dengan latar belakang aktivis lalu Ara menjelma jadi politisi ulung yang bersih di mata masyarakat, sehingga diyakini akan memberikan citra positif juga bagi Prabowo. Sebab itu Ara disebut mampu berkontribusi signifikan bagi paslon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Jadi sebenarnya secara citra, Prabowo juga diuntungkan dengan masuknya Maruarar relatif bersih apalagi kemudian punya latar belakang aktivis dan seterusnya,” tukas Usep.
Usep menjelaskan Ara juga dapat memberikan setidaknya dua kontribusi nyata bagi Prabowo yakni pertama dapat menangkal serangan dari para aktivis lain yang berseberangan dengan kubu 02.
“Di tengah gempuran para pengkritiknya dari kelompok aktivis. Nah masuknya Maruarar Sirait, Budiman Sudjatmiko, saya kira itu juga bisa sedikit banyak mengangkat kembali citra Prabowo, para aktivis lain juga ada yang bergabung di situ,” bebernya.
Kemudian kedua, Ara memiliki jaringan luas dan relawan yang cukup banyak sampai ke tingkat grass root atau akar rumput. Para relawan itu juga tidak sedikit yang mengikuti jejak Ara dengan mengalihkan dukungannya dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke Prabowo-Gibran.
“Masih yang kedua, saya kira juga di akar rumput, Maruarar ini kan anggota di basisnya itu. Dia punya basis pendukung yang lumayan banyak saya kira,” ucap Usep.
Selain itu, tambahan dukungan dari Ara juga dinilai bisa menjadi penguat di pilpres sekali putaran, pasalnya Ara diyakini mampu meyakinkan swing voter atau pemilih yang masih ragu dan undecided voters untuk memastikan pilihannya kepada Prabowo-Gibran.
“Bisa juga jadi penguat karena kan begini, swing voters di Prabowo itu lumayan tinggi. Jadi memang potensi sekali putaran itu menurut saya masih ada sampai hari ini, dengan syarat harus nambah sedikit, nambah dari undecided voter.
Lalu harus bisa juga mempertahankan swing voters yang telah memilih tetapi juga masih berpotensi untuk pindah,” urainya.
Nah Maruarar itu, lanjut Usep, bisa menambah dan meyakinkan swing voters menjadi pemilih yang loyal terhadap Prabowo. Saya kira Ara bisa menepis keraguan pemilih, terutama pendukung Ara di dapilnya minimal di dapil SMS, Subang Majalengka Sumedang kemudian di Bogor dan basis relawan Ara di daerah lainnya,” tutup Usep. (*)